Sudah hampir satu setengah bulan saya berkebun. Pas awal-awal nyemai, bahagiaaa banget kalo berhasil sprouting. Ga sadar kalo nanem itu gak cuma nanem-siram-panen, tapi juga harus berhadapan sama hama-hama yang bisa mengancam panen saya, :(
Selama satu setengah bulan ini, baru dua kali panen kangkung yang berakhir menjadi tumis dan dua kali panen bayam yang berakhir menjadi sayur bening dan kripik bayam, :D
Hama-hama yang nyerang tanaman saya udah pernah saya bahas di sini, daann..baru-baru ini muncul lagi yang lain, ulet bulu kecil-kecil sama belalang. Pagi ini berhasil membantai 3 ulet yang nempel di terong sama pakchoy,
pakchoy yang masih kecil ini dihantam sama leaf miner dan ulet bulu, >.<
bayam yang mengenaskan T-T
Dan pagi ini akhirnya saya semprot taneman-taneman itu pake pestisida alami, semoga berhasil mengatasi hama-hama itu.
Pestisida alami untuk mengatasi ulat:
- semprotan nimba
- semprotan bawang putih dan cabe
- semprotan sari jahe
Parut segenggam penuh jahe dan masukkan ke dalam seember air. Biarkan selama sehari, lalu semprotkan ke tanaman yang rusak untuk mengontrol larva ulat dan ulat bulu.
- semprotan pepaya
Kumpulkan 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar), lumatkan, dan campurkan ke dalam 1 liter air, lalu biarkan selama 1 jam. Saring dan tambahkan 4 liter air lagi dan 1 sendok besar sabun. Semprotkan pada hama serangga. Semprotan pepaya ini dapat digunakan untuk aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu.
- semprotan daun tomat
Cara membuatnya, masaklah 1 kg daun tomat dalam 2 liter air selama 30 menit, tambahkan lagi potongan 2 genggam daun, batang dan buahnya, dan 2 liter air. Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama
6 jam (½ hari). Saring dan tambahkan ¼ batang sabun. Semprotkan larutan ini setiap 2 hari bila jumlah serangga, khususnya ngengat, cukup banyak.
WASPADALAH!
Daun tomat ketika dipakai sebagai insektisida bersifat racun bagi manusia. Ini disebabkan karena unsur kimia yang ada dalam daun tomat menjadi jauh lebih pekat konsentrasinya. Gunakan sarung tangan dan penutup hidung serta mulut sekaligus saat menyemprotkannya.
Untuk belalang, bisa menggunakan:
- semprotan nimba
- semprotan daun tomat
Awalnya saya masih ragu, apakah daun terong saya itu dimakan ulet, diobrak abrik belalang ato kena ujan angin. Nah, kemudian saya dikasitau:
-kalo kena hujan, biasanya patah batangnya
-kalo kena ulet, ada bekas kotorannya
-nah, kalo kecabik-cabik gini berarti diembat sama belalang
Pestisida alami untuk mengatasi ulat:
- semprotan nimba
- semprotan bawang putih dan cabe
- semprotan sari jahe
Parut segenggam penuh jahe dan masukkan ke dalam seember air. Biarkan selama sehari, lalu semprotkan ke tanaman yang rusak untuk mengontrol larva ulat dan ulat bulu.
- semprotan pepaya
Kumpulkan 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar), lumatkan, dan campurkan ke dalam 1 liter air, lalu biarkan selama 1 jam. Saring dan tambahkan 4 liter air lagi dan 1 sendok besar sabun. Semprotkan pada hama serangga. Semprotan pepaya ini dapat digunakan untuk aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu.
- semprotan daun tomat
Cara membuatnya, masaklah 1 kg daun tomat dalam 2 liter air selama 30 menit, tambahkan lagi potongan 2 genggam daun, batang dan buahnya, dan 2 liter air. Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama
6 jam (½ hari). Saring dan tambahkan ¼ batang sabun. Semprotkan larutan ini setiap 2 hari bila jumlah serangga, khususnya ngengat, cukup banyak.
WASPADALAH!
Daun tomat ketika dipakai sebagai insektisida bersifat racun bagi manusia. Ini disebabkan karena unsur kimia yang ada dalam daun tomat menjadi jauh lebih pekat konsentrasinya. Gunakan sarung tangan dan penutup hidung serta mulut sekaligus saat menyemprotkannya.
daun terong korban belalang
Untuk belalang, bisa menggunakan:
- semprotan nimba
- semprotan daun tomat
Awalnya saya masih ragu, apakah daun terong saya itu dimakan ulet, diobrak abrik belalang ato kena ujan angin. Nah, kemudian saya dikasitau:
-kalo kena hujan, biasanya patah batangnya
-kalo kena ulet, ada bekas kotorannya
-nah, kalo kecabik-cabik gini berarti diembat sama belalang