Rabu, 02 November 2011

Mentimun

Mentimun atau nama latinnya Cucumis sativus adalah keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceae. Termasuk tanaman yang gampang ditumbuhkan dan cepat berbuah sih menurut saya. Sekitar usia satu bulan biasanya mentimun udah mulai berbunga. Kalo ngomongin mentimun, jadi keinget darah tinggi. Yup! ini andalan orang yang punya darah tinggi tapi pengen makan kambing. Sebenernya bisa juga makan semangka atau melon. Karena sifatnya sama, menurunkan tekanan darah. Makanya, yang punya darah rendah, jangan banyak mengkonsumsi keluarga labu-labuan macam melon, semangka dan timun, ini katanya loh... hehe..

Pertumbuhan mentimun

usia 2 minggu

usia 4 minggu, udah berbunga

usia 6 minggu, buahnya mulai gede, sekitar 7cm an

usia 7 minggu, udah 20cm!!

Nah, saya heran sama pertumbuhan buah timun ini. Cuepett beuut. Seminggu aja buahnya udah nambah sekitar 15cm. Ck..ck..ck.. Dan hampir tiap pagi si timun ini disambangi sama lebah, cuma sayangnya bunga betinanya gak ada lagi, T-T

Penyakit-penyakit pada mentimun yang saya tanem
1. Leaf miner alias penggorok daun, seperti yang sudah saya bahas di postingan yang lalu.
2. Pucuk layu bikin ujung tanaman layu. Belum tau apa obatnya, jadi saya potes aja ujung yang layu trus saya buang.
3. Ladybird atau kumbang merah, disebut hama gak ya..dia sih hobinya makanin daun mentimun jadi tinggal tulang daunnya doang.

Selasa, 25 Oktober 2011

Dasar Belalang sama Ulet Bulu!!!

Sudah hampir satu setengah bulan saya berkebun. Pas awal-awal nyemai, bahagiaaa banget kalo berhasil sprouting. Ga sadar kalo nanem itu gak cuma nanem-siram-panen, tapi juga harus berhadapan sama hama-hama yang bisa mengancam panen saya, :(
Selama satu setengah bulan ini, baru dua kali panen kangkung yang berakhir menjadi tumis dan dua kali panen bayam yang berakhir menjadi sayur bening dan kripik bayam, :D
Hama-hama yang nyerang tanaman saya udah pernah saya bahas di sini, daann..baru-baru ini muncul lagi yang lain, ulet bulu kecil-kecil sama belalang. Pagi ini berhasil membantai 3 ulet yang nempel di terong sama pakchoy,
pakchoy yang masih kecil ini dihantam sama leaf miner dan ulet bulu, >.<

 bayam yang mengenaskan T-T

Dan pagi ini akhirnya saya semprot taneman-taneman itu pake pestisida alami, semoga berhasil mengatasi hama-hama itu.
Pestisida alami untuk mengatasi ulat:
- semprotan nimba
- semprotan bawang putih dan cabe
- semprotan sari jahe
Parut segenggam penuh jahe dan masukkan ke dalam seember air. Biarkan selama sehari, lalu semprotkan ke tanaman yang rusak untuk mengontrol larva ulat dan ulat bulu.
- semprotan pepaya
Kumpulkan 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar), lumatkan, dan campurkan ke dalam 1 liter air, lalu biarkan selama 1 jam. Saring dan tambahkan 4 liter air lagi dan 1 sendok besar sabun. Semprotkan pada hama serangga. Semprotan pepaya ini dapat digunakan untuk aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu.
- semprotan daun tomat
Cara membuatnya, masaklah 1 kg daun tomat dalam 2 liter air selama 30 menit, tambahkan lagi potongan 2 genggam daun, batang dan buahnya, dan 2 liter air. Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama
6 jam (½ hari). Saring dan tambahkan ¼ batang sabun. Semprotkan larutan ini setiap 2 hari bila jumlah serangga, khususnya ngengat, cukup banyak.

WASPADALAH!
Daun tomat ketika dipakai sebagai insektisida bersifat racun bagi manusia. Ini disebabkan karena unsur kimia yang ada dalam daun tomat menjadi jauh lebih pekat konsentrasinya. Gunakan sarung tangan dan penutup hidung serta mulut sekaligus saat menyemprotkannya.

daun terong korban belalang


Untuk belalang, bisa menggunakan:
- semprotan nimba
- semprotan daun tomat

Awalnya saya masih ragu, apakah daun terong saya itu dimakan ulet, diobrak abrik belalang ato kena ujan angin. Nah, kemudian saya dikasitau:
-kalo kena hujan, biasanya patah batangnya
-kalo kena ulet, ada bekas kotorannya
-nah, kalo kecabik-cabik gini berarti diembat sama belalang

Senin, 17 Oktober 2011

Beberapa Koleksi

Diantara sekian buanyak tanaman yang saya semai (dan dibawain dari rumah mertua :p), ini beberapa yang sampe sekarang berhasil bertahan sampe usia sebulan ini (selain kangkung, timun dan kacang panjang yang udah sering saya ceritain di postingan sebelumnya). Semoga sehat semua ^^

Bayam Merah, tapi kayaknya campur sama bayam biasa,hehe..


Udah keliatan dari plangnya kan? Penasaran sama rasanya..

Selada Keriting

Alias Paprika

Terong dari mertua

Tomat beefsteak

Cabe Keriting (dari mertua lagi), setelah disemprot air cucian beras jadi subur gitu, :D

Tomat Ceri, agak layu karna baru direpotting

Daun Bawang (lagi-lagi dari mertua), tinggal ambil sebatang kalo mau bikin mie atu dadar telor, dia bakal numbuh lagi kalo abis dipotong batang bagian bawahnya.

Selain itu ada keluarga sawi-sawian macam pakchoy, brokoli dan bunga kol. Juga rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, dan sereh yang belon sempet dipoto, ^^ Kemaren nglongok dapur, ngeliat temu kunci udah keluar tunasnya, berarti saatnya ditanam! Hehe..
Target selanjutanya: daun salam, pandan, ketumbar.

Aphid, Mealybug dan Leafminer

Nah, saya lagi keseeeell banget sama hama-hama di kebon saya. Hihh..saking sebelnya, daun yang kena penyakit saya potel trus saya injek-injek. Huh!! Ini tiga hama yang lagi nyerang kebun saya. Dengan ini, saya menyatakan perang terhadap hama-hama itu!

1. Aphids atau Kutu Daun

kacang panjangkuuuw >.<

Nyerang tunas dan daun muda dengan cara menghisap cairan tanaman dan bikin helaian daun menggulung alias kriting-kriting. Ada yang berwarna hitam, coklat atau hijau kekuningan. Kalo kemaren yang nyerang taneman kacang panjang saya, yang warnanya hijau dan coklat.
Menurut beberapa sumber, bisa digunakan pestisida alami diantaranya:
- SEMPROTAN BAWANG PUTIH DAN CABE
Campur 3 biji bawang putih yang sudah dikupas dengan segenggam cabe dan rebuslah dalam sepanci air. Tambahkan ¼ balok sabun, aduk rata kemudian biarkan selama sehari. Saring cairan tersebut dan gunakan 2 cangkir larutan tersebut untuk satu kali penyemprotan. Bawang putih merupakan sebuah insektisida, fungisida dan penolak hama. Cabe juga merupakan sebuah insektisida dan penolak hama. Sabun akan membantu semprotan untuk melekat pada tanaman dan serangga. Gunakan larutan ini untuk aphid, cacing, ulat bulu, dan ngengat.
- TEMBAKAU DAN TEH
Air rebusan dari campuran tembakau dan teh dapat mengendalikan aphid pada tanaman sayuran dan kacang-kacangan. Air hasil rebusan di campurkan kembali dengan air sehingga lebih encer.

2. Mealybugs atau Kutu Putih

Yang kena korban, cabe saya...

Serangga ini ngeluarin sejenis zat putih yang berlilin dan berkapas putih yang menutupi keseluruhan badannya yang lembut dan berwarna merah muda,bikin si mealybugs ini kelihatan seperti debu putih. Dapat ditemukan di antara daun dan batang (buku-buku batang) dan di permukaan daun muda. Mereka menghisap sari dari tanaman, dan bikin tanaman jadi layu.
Pestisida alaminya:
- BAWANG PUTIH
Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama.

3. Leaf Miner atau Penggerek Daun
Kalo yang ini nyerang hampir semua tanaman saya. Mulai dari melon, basil, bayam, tomat, timun sampe kemangi. T-T
Katanya, agak susah membasmi leaf miner, soalnya leaf minernya ada dalam jaringan daun.Yang pasti, daun yang kena harus segera dievakuasi, dipotong dan kalo perlu dibakar (sadis mode:on)
Cara mengatasinya: 
- SEMPROTAN NIMBA
Tanaman ini dapat dipakai untuk semprotan insektisida alami yang aman dan efektif. Nimba dapat dipakai pada hampir semua serangga, termasuk nyamuk. Terkadang memerlukan waktu beberapa minggu untuk menunggu efeknya karena untuk beberapa jenis serangga, nimba bekerja dengan memutus daur perkembangbiakan serangga tersebut. Nimba merupakan salah satu tanaman terbaik untuk digunakan karena aman bagi manusia dan tidak menimbulkan banyak masalah bagi serangga yang menguntungkan, khususnya predator hama. Dalam kondisi tertentu bahkan bisa meningkatkan produksi ulat yang berguna! Keong/siput, nematode, lebah penyengat, ulat, ngengat, penggerek daun, lalat, nyamuk, dan belalang adalah beberapa jenis serangga yang dapat dikendalikan dengan nimba.

Cara menggunakan nimba:
1. Tumbuklah biji nimba dan masukkan ke dalam kantong kain. Masukkan kantong kain ini dalam ember atau drum berisi air selama semalam. Gunakan 500 gr biji nimba untuk tiap 10 liter air. Gunakan sebagai semprotan pada serangga hama dan tanaman yang terserang. Biji nimba ini lebih efektif daripada daunnya.
2. Ambillah segenggam besar daun nimba segar, lumatkan, dan masukkan ke dalam seember air. Biarkan selama 2 hari, kemudian buanglah daunnya dan gunakan sebagai semprotan.
3. Keringkan segenggam penuh daun nimba, tumbuk, dan masukkan ke dalam air. Biarkan selama 2 hari, saring dan gunakan sebagai semprotan.
4. Semprotan nimba ini juga dapat dibuat dengan merendam biji nimba yang telah dihancurkan dalam alkohol, atau membuat minyak dari biji nimba dengan menggunakan suatu alat pengepres minyak. Metode ini lebih mahal namun dapat menghasilkan produk yang lebih kuat.

Agak rebet sih buatnya, makanya sekarang lagi nyoba nyari yang udah jadi di toko pertanian,hehe..

Timun Belajar Berbunga

Usianya baru sebulan, tapi udah mulai nampak bunga ^^
Katanya sih emang termasuk cepet "dewasa",hehe..
Perkenalkan, namanya siti(mun). Ditanem di pot diameter 30cm, abisnya kalo lebih gede potnya jadi boros media,mahaall boo... Tapi sekarang lagi kena si leaf miner. Hiks..sroott... Ntar saya posting lebih lanjut tentang penyakit-penyakit yang lagi nyerang taneman saya, huwaaa...sediih T-T

di tempat jemuran, :p





Nah, si timun ini termasuk tanaman hemaprodit alias punya dua kelamin dalam satu pohon. Jadi ada bunga betina dan bunga jantan.

Ini bunga betina. Terlihat ada calon buah timun di pangkal bunganya. Lihat bedanya dengan bunga jantan di belakang bunga betina di atas. Nampak polos-polos aja alias ga ada calon buah.
Bunga jantan lagi